Selasa, 02 Mei 2017

BIG ME AND BIG YOU (Quantum & Teaching Learning)




 Hasil gambar untuk berprestasi
Ketika mendengar kata quantum, tentu tidak asing lagi. Dimana kita ingat rumus yang diturunkan oleh Albert Einstein:
E = mc2

     E = mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi(E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 ), yang mana:
E = energi (J)
m = massa (kg)
c = kecepatan cahaya (m.s-1)

    Pada Quantum Teaching Learning ini, rumus energi dapat dihubungkan dengan proses pembelajaran di kelas:
E= Semangat/motivasi
m= segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik (siswa)
c2 = interaksi siswa dengan sumber belajar dan lingkungan yang dikuadratkan

     Pada model pembelajaran Quantum Teaching Learning ini dapat merubah sesuatu yang tidak dipahami siswa menjadi paham. E juga dapat diartikan sebagai kebenaran sebagai keinginan untuk berubah.

PRINSIP QTL :
everything is speak
everything is on purpose
experience before label
acknowledge every effort
if it’s worth learning it’s worth celebrating

8 Kunci dari Excellent :
integritas
kegagalan adalah awal dari keberhasilan
berbicara dengan ramah, jujur, dan ramah
membuat sesuatu yang luar biasa
komitmen
ownership (bertanggung jawab atas apa yang dilakukan
flexybility
balance (seimbang)

Value Relatioship :
Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :
small me, small you
small me, big you
big me, smal you
big me, big you

  Dalam kehidupan sehari-hari, dengan orang lain dalam lingkungan kerja maupun teman dan lain-lain, kita harus mengkategorikannya dalam BIG ME BIG YOU. Dengan seperti itu kita menganggap bahwa diri kita sama dengan orang lain dalam hal kemampuan atau pun sikap. Kita tidak boleh menganggap bahwa kita kecil atau besar dari orang lain. Tapi kita harus menganggap diri kita dan orang lain besar untuk dapat maju.

Contoh dari BIG ME, BIG YOU:

Misalnya dalam hal kemampuan berbicara dalam presentasi di depan kelas, ketika si A memang sudah terbiasa berbicara di depan orang banyak, dan ketika presentasi selalu bagus, kemudian ada si B yang masih kurang percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak maka si B beranggapan Big Me Big You, jika dia bisa kenapa saya tidak. Begitu juga sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar