Selasa, 09 Mei 2017

Teknik-Teknik Membelajarkan Materi Kimia pada Fase Pendahuluan dan Fase Penutup



Hasil gambar untuk keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mempersiapkan mental dan menimbulkan perhatian siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Kegiatan membuka pelajaran semacam itu tidak saja harus dilakukan guru pada awal jam pelajaran tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan dari inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Untuk menyiapkan mental siswa terhadap hal-hal yang akan dipelajari, guru dapat melakukan usaha-usaha dengan memberi acuan dan membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai siswa dengan bahan baru yang akan dipelajari. Siswa yang mentalnya siap untuk belajar adalah mereka yang telah mengetahui tujuan pelajaran, mengetahui masalah-masalah pokok yang harus diperhatikan, mengetahui langkah-langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan, dan mengetahui batas-batas tugas yang harus dikerjakan untuk menguasai pelajaran tersebut. Untuk menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap hal-hal yang akan dipelajari, guru dapat melakukan usaha-usaha menimbulkan rasa ingin tahu, bersikap hangat dan antusias, memvariasikan cara mengajarnya, menggunakan alat-alat bantu mengajar, memvariasikan pola interaksi dalam kelas, dan sebagainya. Siswa yang perhatian motivasinya telah timbul nampak asyik dalam melakukan tugas, semangat dan kualitas responnya tinggi, ada pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, dan cepat mereaksi terhadap saran-saran guru.
Kegiatan membuka pelajaran tidak mencakup urut-urutan kegiatan rutin seperti menertibkan siswa, mengisi daftar hadir, menyampaikan pengumuman, menyuruh menyiapkan alat-alat pelajaran dan buku-buku yang akan dipakai dan lain sebagainya yang tidak berhubungan dengan penyampaian materi pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran ada kaitannya langsung dengan penyampaian materi pelajaran.
Kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk me-ngakhiri kegiatan inti pelajaran. Usaha menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Usaha-usaha yang dapat dilakukan guru antara lain adalah merangkum kembali atau menyuruh siswa membuat ringkasan dan mengadakan evaluasi tentang materi pelajaran yang baru diberikan. Seperti halnya kegiatan membuka pelajaran, kegiatan menutup pelajaran ini harus dilakukan guru tidak saja pada akhir jam pelajaran tetapi juga pada akhir setiap penggal kegiatan dari inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Seperti halnya kegiatan membuka pelajaran, kegiatan menutup pelajaran juga tidak mencakup urut-urutan kegiatan rutin seperti memberi tugas dirumah, tetapi kegiatan yang ada kegiatan langsung dengan penyampaian materi pelajaran.
Komponen-komponen dalam membuka pelajaran
Sebagaimana diketahui kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan pada setiap awal kegiatan. Komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam membuka pelajaran adalah sebagai berikut:
a.      Menarik perhatian siswa
1.      Memvariasikan gaya mengajar guru
Menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa
-         Pola interaksi yang bervariasi
(djamarah, syaiful Bahri.2005) pembelajaran adalah suatu proses komonikasi, komonikasi pembelajaran yang dikembangkan secara interaktif akan menarik perhatian siswa, karena suasana pembelajaran tidak menonton, varisai komonikasi pembelajaran, misalnya kapan saat yang tapat untuk klasikal, individu, kelompok.
-         Tempat belajar, misalnya selaen belajar didalam kelas, juga untuk menarik perhatian siswa, guru dapat merancang pembelajaran dilakukan diluar kelas, laboratorium, perpustakaan, atau tempat belajar lainnya yang memungkin pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesien.
b.      Menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:
-         Membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa dan berkomonikasi secara kekeluargaan.
-         Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak siswa untuk mempelajari suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan.
c.      Memberi acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang dapat dilakukan dengan cara:
-         Mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.
-         Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran ,sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan.
-         Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah pembelajran berlangsung
d.      Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pembelajran guru dapat melakukannya dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai siswa siswi (pengetahuan siap) disamping itu perlu dikaitan dengan pengalaman,minat,dan kebutuhan siswa siswi.Cara yang dapat dilakukan guru menurut Mulyasa (2005:88) antara lain dapat berupa:
-         Mengajukan pertanyaan apersepsi
-         Mengulas sepintas garis besar isi pelajran yang  telah lalu
-         Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan siswa siswi
-         Menghubungkan hubungkan bahan pelajran yang sejenis dan berurutan
Komponen-komponen menutup pelajaran
a.        Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran pada setiap akhir penggal kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu merangkum dan membuat inti pelajaraan.
b.        Menilai (mengevaluasi)
-         Tanya jawab secara lisan yang dilakukan guru kepada siswa secara perorangan,kelompok atau klasikal
-         Mendemontrasikan ide baru pada situasi lain
-         Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas. Dalam hal ini guru meminta siswa  memberikan pendapatnya tentang masalah yang baru saja dibahas, baik pendapat itu berupa pendapat perorangan maupun pendapat kelompok
-         Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis pula
c.        Tindak lanjut
Altematif lain yang dapat dilakukann guru dalam mengakhiri pembelajaran adalah dengan cara memberikan tindak lanjut (Aqib, zainal.2003). yang dimaksud dengan tindak lanjut yaitu upaya menindak  lanjuti terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dengan maksud untuk lebih memantapkan pemahaman siswa baik berkenaan dengan konsep-konsep yang dipelajari maupun dalam rangka mengamlikasikan pemahaman konsep terhadap pemecahan-pemecahan masalah praktis. Jika kegiatan tindak lanjut bisa berupa pekerjaan rumah(pr), megerjakan tugas-tugas tertentu (proyek), melakukan opserfasi atau pengamatan, wawan cara sederhana atau kegiatan lain atau yang sejenis.
PERMASALAHAN
Pada  saat sesi membuka pembelajaran, ada saat dimana guru harus memberikan apersepsi yang mana didalamnya terdapat motivasi yang seolah-olah ikut terseret didalamnya. Dan pada saat apersepsi inilah guru juga merasa kerap kali kesulitan untuk melakukannya. Lalu menurut teman-teman bagaimanakah solusinya ketika seorang guru kesulitan membuat apersepsi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar